Jakarta,Komunitastodays,- Pembangunan ekosistem pariwisata di Tanah Air, perlahan namun pasti, kian terwujud. Bermodalkan alam yang indah dan banyak lokasi wisata, pengembangan wisata menjanjikan keuntungan ekonomi yang menggiurkan.
Bagaimana mencari potensi wisata, mengelola sebuah wisata, apa target marketnya, dan strategi pengembangannya, permodalan, rekrutmen SDM, hingga pelayanan pengunjung?
Berbicara dalam seminar bertajuk “Strategi Membangun Bisnis Destinasi Wisata Dengan Memanfaatkan Potensi Wisata di Sekitar Kita” di Hotel Ibis Style, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (19/3/2022), Drs Joko Sutrisno M.Pd, founder Wonderful Tourism Community, mengatakan, masa depan Indonesia terletak pada pengembangan wisata.
Selain diikuti praktisi wisata, seminar ini sangat berguna bagi pemula dan mereka yang masih ragu memulai bisnis wisata.
Selain mendatangkan income, wisata juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Peluang bisnis wisata, menurut Joko Sutrisno, sangat terbuka. Semakin banyak masyarakat yang menyukai pariwisata, mengunjungi obyek wisata di Indonesia. Hal ini didukung infrastruktur transportasi dan perhotelan yang semakin membaik di seluruh Indonesia.
Bisnis wisata harus bisa menangkap tren ini. Menurut Anjas, direktur destinasi wisata Wonderful Tourism Community, dengan konsep yang tepat dan strategi yang jitu, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan wisatawan.
“Paling penting kita kenal target market kita, siapa mereka, entah kelas menengah ke atas, atau kelas menengah ke bawah. Dari situ, lalu dibuat konsep dan penyediaan fasilitas. Saat ini, untuk kelas menengah ke atas, harus yang Instagramable, ada spot foto dan permainan,” jelas Anjas, manajer harian.
Soal lahan, misalnya, tidak selalu dibutuhkan lahan yang luas. Yang penting adalah marketingnya, niat, dan kesungguhan. “Kita juga harus punya trik yang jitu,” tukas Anjas.
Selain keuntungan ekonomis yang menggiurkan, juga ada peluang untuk merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar di mana bisnis itu beroperasi.
“Pak Joko Sutrisno selalu mengutamakan tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Kalau tidak ada, baru kita rekrut tenaga dari tempat lain. Demikian halnya dengan pemberian tempat (space) bagi UMKM dalam bisnis wisata,” kata Anjas.
Dalam seminar-seminarnya Joko Sutrisno, yang juga merupakan seorang praktisi bisnis wisata, mengajak masyarakat menciptakan destinasi wisata.
Pria yang juga sebagai Ketua Kadin Kabupaten Karanganyar ini, menjadi pemilik (owner) dari Bukit Sekipan Tawangmangu, Karanganyar; Sunrise Hill Gedong Songo, Bandungan; Bukit Bintang Guci, Tegal; Waduk Cengklik Park, Boyolali; Ketua International Council for Small Business (ICSB) Jawa Tengah.
Untuk menjadi anggota Komunitas WTC, peserta diminta mengikuti seminar dan workshop yang dipandu Joko Sutrisno dan tim. Dengan bekal ilmu dan ketrampilan, peserta dapat melanjutkan bisnis wisata di daerahnya masing-masing.
Indonesia dikarunia Tuhan dengan banyak lokasi wisata yang menarik, dari Aceh hingga Papua. Bila dikembangkan secara profesional, masa depan hidup kita bisa mengandalkan bidang wisata ini. * (Rika)