Menu

Mode Gelap
Pokja PWI dan Sudis Kominfotik Jakarta Barat Berkomitmen untuk Kolaborasi Hasilkan Berita Berintegritas Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Temuan Ketidaksesuaian Aset di Kecamatan Kalideres: 14 Kendaraan Operasional Hilang Diskusi Perdana Forum Pemred SMSI Bahas Solusi Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta Terminal Kalideres Jakarta Barat Persiapkan Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Ekbis ยท 1 Apr 2022 13:48 WIB

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease


 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease Perbesar

Jakarta,Komunitastodays, – Bertempat di Grand Whiz Hotel Jakarta. Jumat (1/4/2022). Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Menggelar Seminar Nasional Mitigasi Wabah Lumpy Skin Disease di Indonesia. Acara Seminar Nasional ini kerjasama dengan KEMIN, ISPI, SANTORI, PT. Indo Prima Beef, KASA (Karunia Alam), QILU INDONESIA.

Acara Seminar Nasional ini dihadiri oleh Para Dokter Hewan, Pengusaha, Pengurus dan Anggota PDHI, serta media dan masyarakat umum.

Adapun Opening speech Dr.drh Muhammad Munawaroh MM, Sedangkan narasumber Seminar Nasional ini yaitu, Dr.drh. Nuryani Zainuddin Msi, drh. Try Satya Putri Naipospos MPhil, PhD., Prof Widya Asmara, Ir. Didiek Purwanto, IPU.

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia yang juga Pelaku Usaha drh. Nanang Purus Subendro Mengatakan Bagi kami pelaku usaha dibidang peternakan memang satu hal yang cukup merisaukan, Karena dampak kematiannya tidak tinggi dan juga tidak menular kemanusia tetapi dampak ekonominya yang sangat luar biasa.

Dimana kalau sapi nya terkena cukup akut tidak bisa dikonsumsi, kemudian nilai ekonomi yang ditimbulkan sangat luar biasa, Disamping itu juga bagi masyarakat peternak juga menimbulkan kecemasan sehingga tadi disebutkan adanya panik selling, penjualan yang dilakukan karena panik, sehingga harganya sudah sangat merugikan peternak,”Ujar Nanang.

Kami sangat berharap pemerintah dengan hasil dari rekomendasi hasil seminar hari ini nanti bisa dilaksanakan dengan pengetatan chek point, penerapan bio security, melakukan vaksinasi dan lain sebagainya itu ini tidak bisa ditunda-tunda lagi, semakin lambat penyelesaiannya akan semakin sulit untuk membendung penyebarannya ini yang kita takutkan,”Ungkap Nanang.

Harapan kami pemerintah melakukan semacam tanggap darurat, harus cepat ini seperti yang pernah terjadi di Lampung adanya wabah jembrana adanya wabah yang menimpa sapi bali, kita lakukan gerakan cepat apa yang dilakukan dengan perbaikan sanitasi, bio security dan lain sebagainya, saya berkeyakinan ini bisa dibendung kalau tindakkannya cepat,”Pungkas drh.Nanang penuh harap.
*( Rika ).

Artikel ini telah dibaca 100 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

OPENING CEREMONY SIAL INTERFOOD 2024

13 November 2024 - 12:11 WIB

Yuk Pelanggan Setia KAI, KAI Expo 2024 di JCC Tinggal 8 Hari Lagi, Daop 1 Jakarta Berikan Promo hingga 70 Persen

11 November 2024 - 11:32 WIB

Yuk!! Berwisata ke Pulau Sebira di Kepulauan Seribu

23 October 2024 - 16:13 WIB

Jangan Salah! Financial Freedom Bukan Hanya Terkait Pendapatan!

21 September 2024 - 16:34 WIB

Pameran IFRA Business EXPO 2024 Buka Jaringan Bisnis Waralaba di Indonesia

23 August 2024 - 18:32 WIB

PT Alita Praya Mitra Ikut Pameran DTI-CX 2024 di JCC

31 July 2024 - 22:54 WIB

Trending di Ekbis