Jakarta,Komunitastodays,-Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) dan Rumah Guyub Tenabang (RGT) mengadakan acara buka bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, di Sekretariat DPP IKBT, Kebon Sayur, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (39/4/2022).
Kegiatan yang biasa digelar tiap tahun ini, pada bulan suci Ramadhan, dihadiri Ketua Umum DPP IKBT Albert Robertho dan Ketua RGT Haji Heru, didampingi pengurus lainnya.
Bulan suci Ramadhan selalu memanggil semua insan untuk berbagi kebaikan kepada sesama, terutama kaum miskin dan terlantar yang ada di sekitar kita.
Di wilayah Tanah Abang pula jumlah warga miskin dan anak yatim terbilang cukup banyak. Faktor penyebabnya beragam, dan dampak sosialnya tak kecil.
Pada sisi lain, wilayah ini terkenal sebagai pusat perdagangan terbesar di Indonesia dengan perputaran uang dan omzet penjualan tertinggi. Banyak korporasi ada di sini.
Pelbagai korporasi, stakeholder, dan pengambil keputusan (decision maker) seharusnya dari awal terlibat pemberdayaan masyarakat, terutama generasi Milenial ya agar tidak mengulang nasib tidak beruntung seperti mereka yang hidup miskin di sini.
Warga Tanah Abang bukanlah obyek, melainkan aset berharga yang perlu diberdayakan dalam pelbagai bidang.
Idealisme memajukan warga Tanah Abang menjadi sasaran bidik baik IKBT maupun RGT
IKBT merangkul seluruh kelompok sosial yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai satu keluarga besar.
“Di Tanah Abang terdapat hampir semua suku Indonesia sehingga wilayah ini menjadi etalase Indonesia mini. Semua kelompok sosial dan bisnis coba dirangkul dalam wadah IKBT,” tutur Asrip, ketua panitia kegiatan buka bersama.
Dia berharap, semua orang yang tinggal di Tanah Abang merasa bangga sebagai warga Tanah Abang. Mereka juga harus bisa bersolidaritas dengan sesamanya, selain berjejaring untuk memberdayakan warga, baik secara ekonomi, hukum, pun politik.
Menurutnya IKBT sudah lama berdiri. Namun pada 2018, IKBT lahir kembali dengan visi yang agak berbeda.
IKBT reborn memiliki program strategis untuk memperkuat kekompakan warga (soliditas) dan solidaritas serta mempersiapkan generasi Milenial Tanah Abang dengan pelbagai ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan moral.
Hal itu terlihat, antara lain, pada kegiatan pemberdayaan warga di bidang hukum, ekonomi, dan politik dalam pelbagai bentuk seminar di tengah warga.
Kesadaran hukum, misalnya, memiliki sasaran warga hidup dalam ketaatan pada hukum. Dulu, Tanah Abang dipandang sebagai daerah para preman.
Sementara pemberdayaan ekonomi warga dilakukan agar warga hidup mandiri dengan latar pendidikan dan ketrampilan memadai.
“Tugas kami adalah melayani dan mengakomodir semua kegiatan ormas,” tutur Haji Heru di sela kegiatan IKBT Peduli: Santunan Yatim dan Buka Bersama.
RGT juga menjadi rumah aspirasi warga yang berkaitan dengan hukum, ekonomi dan politik. Ada konsultan ekonomi, konsultan hukum, dan konsultan kemasyarakatan lainnya.
“Warga harus berperan aktif dalam kancah ekonomi yang ada di sini. Kami membuat program pengembangan ekonomi, dan pengembangan SDM. Kita berharap warga Tanah Abang menjadi hebat dan mumpuni,” kata Heru. * (Rika)