Menu

Mode Gelap
GPK Magelang Dukung Kampanye Akbar Aziz-Mansyur dengan Semangat Demokrasi Aman dan Santun Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Yayasan Al-Huda: Guru Hebat, Indonesia Kuat Pokja PWI dan Sudis Kominfotik Jakarta Barat Berkomitmen untuk Kolaborasi Hasilkan Berita Berintegritas

Parbud ยท 25 May 2023 17:27 WIB

Erick Thohir: Festival Purnama Candi Borobudur Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia


 Erick Thohir: Festival Purnama Candi Borobudur Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen akan menjaga keseimbangan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dan tempat spiritual bagi umat Budha. Erick mengatakan pembatasan pengunjung merupakan bagian dalam menjaga warisan sejarah Indonesia.

“Saya kemarin umroh, saya ke Raudhah dibatasi, ada jamnya, nikmat dan sejuk, doanya lebih khusyuk, yang tadinya 10 menit sudah digoyang-goyang, alhamdulillah dapat jatah 15 menit dan diatur orang keluar-masuk,” ujar Erick saat media briefing Festival Purnama di Candi Borobudur di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Sebagai peninggalan yang luar biasa, Erick menyampaikan dan dunia berharap ada pembatasan kunjungan di Candi Borobudur. Erick mengatakan digitalisasi menjadi salah satu jalan keluar dalam penerapan pembatasan kunjungan.

“Jadi, ada yang naik 150 orang. Begitu yang 150 orang itu sudah turun, 15 menit kemudian ada yang naik lagi, tidak boleh pakai sepatu supaya sentimeternya tidak terus menurun. Kalau Candi Borobudur ini hancur, enggak tergantikan,” ujar Erick.

Untuk itu, Erick juga meminta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) untuk menerapkan sistem zonasi. Hal ini bertujuan untuk memetakan kategori kunjungan berdasarkan tujuan, baik untuk ibadah, edukasi, atau hiburan.

“Kita juga membuat terobosan yang namanya zonasi. Jadi, ada zona spiritual, ada yang untuk yang mau ngonten atau santai, boleh. Satu sama lain saling menghormati, jangan nanti yang berdoa diganggu atau yang wisata juga terganggu,” kata Erick.

TWC, Erick melanjutkan, juga akan menempatkan petugas budaya yang menjaga keseimbangan destinasi yang bekerja sama dengan sekolah pariwisata.

Wasekjen DPP Walubi Romo Asun, saat ditemui team media mengatakan bahwa acara ini akan kita buat semeriah mungkin.

(Fery/red)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentas Seni Topeng Ireng Pesona Abhirama Meriahkan Pasar Tani Salaman Magelang

20 November 2024 - 21:27 WIB

Paguyuban Among Krido Turonggo Gandeng Anak Remaja Salurkan Hobi Melalui Kesenian

28 October 2024 - 22:06 WIB

Gelar Pentas Seni Budaya Paguyuban Prisma Muda Budaya Ramaikan Dusun Tempursari Magelang

7 October 2024 - 20:43 WIB

Sudin Parekraf Jakpus Gelar Famtrip Wisata Edukasi di Peringatan Hari Pariwisata Dunia

24 September 2024 - 22:10 WIB

Paguyuban Topeng Ireng Pesona Abhirama Dusun Jetakan Jogonegoro Mertoyudan Kabupaten Magelang Gelar Pentas Seni

23 September 2024 - 23:00 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Testimoni Positif tentang Black Stone Yacht Club Bali

5 September 2024 - 12:28 WIB

Trending di Parbud