Jakarta, Komunitastodays,- Sebanyak 143 peserta mengikuti seleksi pemilihan Abang dan None (Abnon) Jakarta Barat 2023, di ruang MH Thamrin, kantor wali kota Jakbar, Sabtu (27/5/2023). Seleksi berlangsung dua hari, 27 dan 28 Mei 2023.
Pembukaan seleksi oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, ditandai dengan pemukulan Gong, didampingi Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jakbar, Frida Aulia Achmad, jajaran Sudis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakbar, sejumlah pimpinan perwakilan SKPD/UKPD dan para dewan juri.
Kapala Suku Dinas Parekraf Jakbar, Dedi Sumardi, mengatakan pemilihan Abnon Jakbar 2023 merupakan kegiatan unggulan tahunan yang diselenggarakan Sudis Parekraf Jakbar berdasarkan Pergub No 30 tahun 2010 tentang penyelenggaraan Abnon Jakarta. Rangkaian kegiatan diawali sosialisasi dan pendaftaran melalui medsos IG, roadshow pada beberapa perguruan tinggi/universitas di Jakarta dan tempat-tempat strategis seperti kegiatan HBKB dan lainnya.
“Pendaftaraan mulai dibuka pada 7 April hingga 26 Mei 2023. Total peserta yang daftar sebanyak 143 orang. Terdiri atas 54 calon Abang dan 89 calon None,” sebut Dedi.
Lebih lanjut, dikatakan Dedi, rangkaian kegiatan pemilihan Abnon Jakbar tahun 2023 meliputi seleksi peserta pada 27-28 Mei 2023, pembekalan dan karantina pada 30 Mei hingga 20 Juli 2023, malam keakraban Serda makrab 1 Juli dan malam final 21 Juli 2023.
Para peserta mengikuti seleksi di hadapan dewan juri untuk kemampuan dan pengetahuan berbagai bidang, yakni bidang pemerintahan, pariwisata, sejarah Jakarta dan kebudayaan Betawi, public relations dan bahasa asing, tata etika dan busana, marketing dan kewirausahaan, serta bidang psikologi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kepada para peserta ia berpesan agar calon Abnon 2023 harus memiliki rasa percaya diri yang kuat.
“Mengikuti kompetisi harus memiliki kepercayaan diri. Kalau tidak percaya diri mengikuti suatu kompetisi, kalian tidak di sini,” imbuhnya.
Masalah terpilih atau tidak, sambung Hendra, yang paling penting adalah silaturrahmi. Selain itu, materi yang akan diberikan oleh para narasumber bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ditegaskan Hendra, hidup tidak berhenti hanya sebagai Abang atau None.
“Ilmu yang kalian dapat pada saat karantina, pembekalan, itu pasti berguna pada saat nanti kalian menjalani hidup ke depan yang lebih jauh lagi. Dalam hal ini mungkin dalam bekerja, bermasyarakat, bersosialisasi dengan orang lain, komunikasi sosial dan sebagainya. Pasti ada ilmu yang bermanfaat yang bisa diambil dari apa yang disampaikan oleh para narasumber,” tandas Hendra.
Ia berpesan pada peserta untuk besaing secara sehat dan paling penting adalah hubungan tali silaturrahmi antar peserta Abnon.
“Berkompetisilah dengan sehat, yang paling penting dari kegiatan ini adalah silaturrahmi. Kita manusia pasti membutuhkan orang lain. Kita saling mendoakan semuanya jadi orang sukses. Orang sukses tidak pernah berdiri sendiri, tetap membutuhkan orang lain, dan yang bisa membantu kita adalah teman kita selama kita masih bisa menjaga hubungan silaturrahmi.” pungkasnya.(red)