Menu

Mode Gelap
Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku GPK Magelang Dukung Kampanye Akbar Aziz-Mansyur dengan Semangat Demokrasi Aman dan Santun Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Yayasan Al-Huda: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Nasional · 14 Jun 2023 05:56 WIB

APIK Indonesia Network Menggelar Workshop Tantangan Zero Waste Zero Emission Indonesia


 APIK Indonesia Network Menggelar Workshop Tantangan Zero Waste Zero Emission Indonesia Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,-Memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia KLHK menggelar Festival Peduli Sampah Nasional 2023, dengan tema Solusi Kurangi Sampah Plastik. Selasa (13/6/2023).

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Workshop Zero Waste Zero Emission, untuk sosialisasi dan mencari masukan penyusunan dokumen Zero Waste Zero Emission.

Dalam tanggapannya, Mahawan Karuniasa, Ketua Umum Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Networtk) mengapresiasi penyusunan dokumen yang menjadi landasan penting urusan sampah dan kaitannya dengan pengendalian perubahan iklim khususnya agenda Net Zero Emission Indonesia.

Namun Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia tersebut juga memberikan beberapa catatan terkait finalisasi dokumen Zero Waste Zero Emission. Pertama, isu adaptasi perlu diintegrasikan dalam dokumen mengingat Badan Meteorologi Dunia menyatakan bahwa 1,5°C akan tertembus minimal 1 tahun pada periode 2023-2027 ini.

Seperti pembakaran sampah harus dihindari untuk mencegah kebakaran terutama hutan dan lahan. Buang sampah sembarangan juga dapat memperburuk bencana banjir.

Kedua, upaya mitigasi gas rumah kaca global masih jauh dari cukup, diperkirakan tahun 2030 masih ada selisih 20 Gigaton dari target maksimal emisi global sesuai Laporan UNEP yaitu 33 Gigaton, sehingga dokumen Zero Waste Zero Emission perlu disiapkan menghadapi berbagai dinamika negosiasi global.

Ketiga, implementasi konkret perlu direalisasikan, khususnya penanganan sumber sampah, yaitu rumah tangga, pasar, dan perniagaan. Selain itu, dihilir baik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) banyak teknologi tersedia, namun membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

Persoalan sosial dan ekonomi perlu menjadi komponen utama dokumen Zero Waste Zero Emission, sehingga sejalan dengan agenda transformasi ekonomi nasional maupun upaya rapid

transformation of societies sebagai syarat menghadapi krisis iklim yang sudah terjadi, demikian Mahawan Karuniasa menutup tanggapannya.(Ferry)

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara

23 November 2024 - 14:03 WIB

Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

21 November 2024 - 12:04 WIB

Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK, Bamsoet Pertanyakan Cara Mencegah Kebocoran 40% APBN

20 November 2024 - 15:38 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI Jaya

13 November 2024 - 11:11 WIB

Dirut TMII Perkenalkan Wajah Baru Taman Mini Indonesia Indah di Kick Off HPN 2025

11 November 2024 - 16:20 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Gelar Peringatan Hari Pahlawan di KA Blambangan Ekspres

11 November 2024 - 11:21 WIB

Trending di Nasional