Menu

Mode Gelap
Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Temuan Ketidaksesuaian Aset di Kecamatan Kalideres: 14 Kendaraan Operasional Hilang Diskusi Perdana Forum Pemred SMSI Bahas Solusi Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta Terminal Kalideres Jakarta Barat Persiapkan Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK, Bamsoet Pertanyakan Cara Mencegah Kebocoran 40% APBN

Ekbis · 27 Sep 2023 20:27 WIB

Anak Muda Luncurkan Gerakan Navigasi Untuk Meningkatkan Partisipasi Politik Pemuda di Jakarta


 Anak Muda Luncurkan Gerakan Navigasi Untuk Meningkatkan Partisipasi Politik Pemuda di Jakarta Perbesar

Jakarta, Komunitastodays, – Jakarta hari ini menyaksikan peluncuran inisiatif pemuda lintas sektor yaitu “Navigasi”, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif pemuda dalam

perpolitikan untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik. Ini merupakan langkah awal menuju
politik yang lebih terbuka, transparan, dan mendukung generasi muda.

Dalam mewujudkan visinya, Navigasi menonjol dengan misinya yang kuat: memperkenalkan pemahaman politik kepada generasi Millenial dan Z di Jakarta.

“Navigasi lahir dari kesadaran bahwa
keterlibatan aktif pemuda dalam proses politik adalah kunci perubahan positif,” kata Fajar Surya, kepada team media belum lama ini.
Dewantara, Co-Initiator Navigasi, saat memperkenalkan gerakan ini.

Dengan berbagai pendekatan, dari menjadi sumber informasi yang terpercaya hingga mengusung
calon legislatif bagi pemuda berpotensi, Navigasi berharap menjadi instrumen perubahan di Jakarta.

Dalam acara “Bernavigasi Bersama”, diskusi FGD interaktif fokus pada dua isu besar: polusi udara dan
pengangguran pemuda. Kedua tema ini diidentifikasi sebagai tantangan utama bagi Jakarta saat ini.

CEO Bicara Udara, Novita Natalia K, menekankan, “Polusi udara telah berkembang menjadi masalah
politik, sehingga perlu political will yang tinggi untuk mencari solusi. Mengingat urgensi isu ini, Kemenkominfo perlu proaktif memberikan himbauan kepada masyarakat saat kualitas udara tidak
layak hirup.”

Mendalami isu ini lebih lanjut, analis kebijakan CISDI, Fachrial Kautsar menilai bahwa kesulitan dalam
menangani isu polusi karena kesulitan mengidentifikasi penyebab dari masalah itu sendiri.

Banyak solusi yang ditawarkan pemerintah berakhir kontraproduktif karena pendekatannya yang kurang
tepat”, ucapnya.

Seringkali kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bersifat reaktif dan tidak berdasarkan penelitian
yang jelas. Hal ini disampaikan Nada Zharfania sebagai fasilitator. “Pemerintah terlalu sering bersikap
reaktif terhadap permasalahan polusi saat isu ini menjadi viral. Apa yang diperlukan adalah solusi
berbasis riset xccg, bukan sekadar reaksi terhadap tekanan publik.”, jelas Nada.

Dari sisi pengangguran pemuda, kolaborasi dan koalisi antar pemuda menjadi kunci, menurut
Muhammad Syaeful Mujab. “Dengan berkolaborasi, kita dapat mendorong terciptanya kebijakan
ketenagakerjaan yang berpihak pada pemuda.”, imbuhnya.

Petrus Putut Pradhopo Wening, sebagai International University Liaison Indonesia, memberikan
pandangannya, “Pengusaha pemuda harus berani berinovasi. Mereka harus menciptakan produk
dengan nilai jual yang tinggi dan tidak hanya menjadi pekerja di perusahaan-perusahaan besar.
Perubahan mental ini penting agar perusahaan lokal dapat bersaing dengan brand internasional.”

Public Affairs Lead dari Think Policy, Try Luthfi Nugroho, mengungkapkan, Data menunjukkan bahwa
angka pengangguran tertinggi berasal dari lulusan SMK. Pemprov DKI perlu berinisiatif berkolaborasi
dengan perusahaan-perusahaan besar dan SMK di Jakarta, menciptakan program penyaluran talenta
yang efektif.”

Puncak acara ditandai dengan pidato inspiratif oleh Manik Marganamahendra, salah satu inisiator
Navigasi sekaligus caleg DPRD DKI Jakarta. “Generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah
budaya politik Indonesia,” ujar Manik. “Kami ingin mendorong anak muda untuk berpartisipasi aktif
dalam memajukan Jakarta dengan meningkatkan kesadaran bahwa politik sangat dekat dengan
kehidupan kita sehari-hari.”

Manik juga menekankan pentingnya mekanisme pengumpulan dana politik yang melibatkan
masyarakat luas atau crowdfunding sebagai bentuk kampanye yang transparan. “Crowdfunding
bukan hanya tentang mengumpulkan dana, tapi juga tentang membangun kepercayaan,” kata Manik.
“Ketika masyarakat memberikan dukungan finansial, mereka juga memberikan suara mereka,
keyakinan mereka pada visi yang kita usung. Ini adalah bentuk partisipasi politik yang konkret.

Dengan cara ini, kami ingin menunjukkan bahwa politik bisa dilakukan dengan cara yang jujur,
transparan, dan bersih dari praktik-praktik korupsi, sekaligus memastikan bahwa masyarakat memiliki
peran aktif dalam membentuk masa depan politik negara.”

Acara ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan memberikan solusi konkret bagi masyarakat
Jakarta untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif di kota ini.

Tentang Navigasi
Navigasi adalah sebuah gerakan yang memiliki misi untuk membantu membangun Jakarta menjadi
lebih baik melalui dukungan kepada calon legislatif yang memiliki gagasan dan ide-ide inovatif.

Gerakan ini tidak terikat pada satu partai politik saja, melainkan merupakan sebuah entitas lintas
partai yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada masyarakat Jakarta terkait calon
legislatif yang layak mendapatkan dukungan. Tujuan utama Navigasi adalah memberikan
pemahaman dan wawasan politik kepada teman-teman Jakarta, terutama generasi Millenial dan Z.

Kami berusaha untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang politik di Indonesia, agar mereka
dapat secara aktif terlibat dalam proses politik dan berperan dalam memajukan Jakarta dengan pendekatan yang lebih asik.(Helena)

Artikel ini telah dibaca 2,471 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

OPENING CEREMONY SIAL INTERFOOD 2024

13 November 2024 - 12:11 WIB

Yuk Pelanggan Setia KAI, KAI Expo 2024 di JCC Tinggal 8 Hari Lagi, Daop 1 Jakarta Berikan Promo hingga 70 Persen

11 November 2024 - 11:32 WIB

Yuk!! Berwisata ke Pulau Sebira di Kepulauan Seribu

23 October 2024 - 16:13 WIB

Jangan Salah! Financial Freedom Bukan Hanya Terkait Pendapatan!

21 September 2024 - 16:34 WIB

Pameran IFRA Business EXPO 2024 Buka Jaringan Bisnis Waralaba di Indonesia

23 August 2024 - 18:32 WIB

PT Alita Praya Mitra Ikut Pameran DTI-CX 2024 di JCC

31 July 2024 - 22:54 WIB

Trending di Ekbis