Menu

Mode Gelap
Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku GPK Magelang Dukung Kampanye Akbar Aziz-Mansyur dengan Semangat Demokrasi Aman dan Santun Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Yayasan Al-Huda: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Parbud · 2 Nov 2023 10:02 WIB

Gunung Selok Cilacap dan Keajaiban Bunga Wijayakusuma


 Gunung Selok Cilacap dan Keajaiban Bunga Wijayakusuma Perbesar

Cilacap, Komunitastodays, – Daerah Cilacap, Jawa Tengah memiliki mitos dan keunikannya tersendiri, salah satunya tentang Gunung Selok dan mitos bunga wijayakusuma.

Gunung Selok terletak di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Gunung Selok merupakan salah satu tempat wisata yang cukup terkenal. Ketinggiannya pun mencapai 150 mdpl.

Mitos Gunung Selok Cilacap dan Bunga Wijayakusuma Sejak jaman kemerdekaan, Gunung Selok sudah lumayan banyak diperbincangkan.

Mitosnya, Gunung Selok merupakan petilasan dari para penjaga bunga wijayakusuma. Perlu diketahui bila bunga wijayakusuma itu sendiri merupakan bunga yang menyimbolkan kejayaan dan kekuasaan raja.

Selain itu, bunga wijayakusuma juga dikenal sebagai simbol wahyu keprabon.

Hingga sekarang, ada banyak mitos tentang bunga wijayakusuma ini. Bila berdasarkan Babad Tanah Jawa, bunga wijayakusuma ada karena merupakan hasilpertarungan antara Raja Ragola dengan seorang pemimpin padepokan bernama Ki Janur.

Raja Ragola berhasil memenggal kepala Ki Janur, namun tiba-tiba keluar cahaya terang hingga menyorot ke lautan dan muncullah seekor naga raksasa.

Naga tersebut juga berhasil dikalahkan oleh Raja Ragola. Lalu dari dalam lautan, muncul seorang putri bernama Dewi Rara Ayu yang dikutuk menjadi naga.

Ia berterima kasih kepada Raja Ragola karena telah membebaskannya dari wujud naganya.

Raja Ragola lalu diajak memetik bunga ajaib yang dapat membuat pemiliknya menjadi raja. Bunga inilah yang dinamakan bunga wijayakusuma.

Namun bunga wijayakusuma hilang karena setelah dipetik oleh Raja Ragola, datanglah ombak laut hingga bunga tersebut jatuh ke laut.

Tak sedikit orang yang melakukan ziarah ke Gunung Selok selain menikmati pemandangan dan berwisata.***

Artikel ini telah dibaca 7,496 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentas Seni Topeng Ireng Pesona Abhirama Meriahkan Pasar Tani Salaman Magelang

20 November 2024 - 21:27 WIB

Paguyuban Among Krido Turonggo Gandeng Anak Remaja Salurkan Hobi Melalui Kesenian

28 October 2024 - 22:06 WIB

Gelar Pentas Seni Budaya Paguyuban Prisma Muda Budaya Ramaikan Dusun Tempursari Magelang

7 October 2024 - 20:43 WIB

Sudin Parekraf Jakpus Gelar Famtrip Wisata Edukasi di Peringatan Hari Pariwisata Dunia

24 September 2024 - 22:10 WIB

Paguyuban Topeng Ireng Pesona Abhirama Dusun Jetakan Jogonegoro Mertoyudan Kabupaten Magelang Gelar Pentas Seni

23 September 2024 - 23:00 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Testimoni Positif tentang Black Stone Yacht Club Bali

5 September 2024 - 12:28 WIB

Trending di Parbud