Jakarta, Komunitastodays,- Manggala Agni terus berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan. Pemadaman karhutla masih dilakukan di empat titik yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, Rabu (1/11/2023).
Turut langsung dalam upaya pemadaman karhutla di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Thomas Nifinluri. Thomas menyebutkan tantangan yang dihadapi Manggala Agni pada pemadaman terutama di wilayah OKI yaitu kebakaran terjadi pada areal gambut dengan kedalaman kurang lebih enam meter, dengan kondisi kering serta sulitnya air untuk proses pemadaman.
“Salam khusus dari Ibu Menteri LHK untuk tim Manggala Agni yang sedang berjuang melakukan pemadaman di lapangan. Perjuangan Manggala Agni cukup berat, semoga tetap semangat dan karhutla segera teratasi,” begitu pesan Ibu Menteri LHK disampaikan oleh Thomas kepada Manggala Agni di lokasi pemadaman.
Thomas juga berpesan agar Manggala Agni tetap menjaga kesehatan, menjaga kekompakan dan saling memperkuat empati diantara sesama tim. Tetap Jaga semangat untuk Patriot Langit Biru – Manggala Agni dalam mengendalikan karhutla.
Sementara itu Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menyebutkan operasi pemadaman yang berada di wilayah OKI ini, Balai PPI Wilayah Sumatera telah menurunkan personel Manggala Agni gabungan dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Dari Sumatera Selatan meliputi Manggala Agni dari Daops Sumatera XVII/ OKI, Daops Sumatera XVI/ Lahat, Daops Sumatera XIV/ Banyuasin dan Daops Sumatera XV/ Musi Banyuasin. Sementara dari Bawah Kendali Operasi (BKO) Jambi berasal dari Daops Sumatera XIII/ Sarolangun dan Daops Sumatera XII/ Tebo.
“Selain Manggala Agni, dukungan personel pemadaman juga datang dari anggota Dirsamapta POLDA Sumatera Selatan, KPH Lempuing Mesuji, Regu Pemadam Kebakaran PT. Waringin Agri Jaya, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera, dan Masyarakat Peduli Api,” sebut Ferdian.
Ferdian juga menjelaskan selain upaya pemadaman, langkah lain dalam pengendalian karhutla di Sumatera Selatan yaitu melalui pembasahan lahan gambut bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, serta pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilaksanakan sampai dengan, Jumat (3/11/2023).
Berdasarkan pantauan satelit TERRA/AQUA-NASA confidence level high dari website sipongi.menlhk.go.id, pada 1/11/2023 terpantau 11 hotspot/ titik panas di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Sebanyak tiga titik terpantau di wilayah Kabupaten OKI, dan dua titik di Kabupaten Ogan Ilir.(*Harlan)