Jakarta, Komunitastodays,- Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan ke-15/2024.
Diikuti oleh seratus peserta, ini merupakan rekor peserta terbanyak, dan dibagi OKK ini dibagi dalam 2 sesion pagi dan siang hari.Acara digelar di Gedung Prasada Sasana Karya, Bank DKI, lantai 9, Jl. Suryopranoto no.8, Jakarta Pusat. Rabu (19/6/24) dibuka secara resmi oleh Kesit B Handoyo – Ketua PWI Jaya
Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan ke-15/2024 ini tidak hanya membekali para wartawan muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, tetapi juga menanamkan semangat dan etika profesional yang kuat. Dengan bekal ini, diharapkan mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas dan integritas dunia jurnalistik Indonesia.
Ketua PWI Jaya, Kesit B Handoyo dalam sambutanya mengatakan profesi Wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kebenaran dan integritas dalam setiap berita yang kita tulis dan melalui OKK ini diharapkan wartawan dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar jurnalistik dalam setiap penulisan berita.
Kesit juga memaparkan tentang Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI agar peserta memahami struktur dan mekanisme kerja PWI, serta bagaimana aturan-aturan tersebut untuk mendukung profesionalisme dan etika kerja wartawan.
“PD/PRT adalah landasan yang memastikan kita tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan tugas jurnalistik,” jelas Kesit.
Retno Intani ZA, selaku Anggota Dewan Kehormatan Pers (DKP) memaparkan Undang-Undang Pers No. 40/1999, Kode Etik Jurnalistik, Kode Perilaku Wartawan (KPW), Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), dan Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS). Ia juga memberikan contoh-contoh konkret dari pelanggaran kode etik yang pernah terjadi, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya etika dalam jurnalistik.
“Mengikuti aturan dan kode etik jurnalistik bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga soal menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik,” tegas Retno.
jurnalis juga punya kewajiban melindungi anak2 yg bermasalah hukum tambahnya.
Sesi terakhir diisi oleh Aat Surya Syafaat, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI, yang membahas teknik penulisan berita. Aat membimbing para peserta melalui proses kreatif dalam menyusun berita yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi pembaca.
“Menulis berita bukan sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga tentang menyusun narasi yang dapat menarik minat dan perhatian pembaca, dengan latihan praktis dan umpan balik langsung, maka wartawan mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan menulis mereka,” kata Aat.
OKK ditutup dengan makan siang dan ramah tamah dan Ini menjadi momen bagi para peserta untuk saling mengenal lebih dekat, bertukar pikiran, dan membangun jaringan profesional yang kuat.
“Kebersamaan dan solidaritas di antara kita adalah kekuatan yang akan mendukung kita dalam menjalankan tugas jurnalistik ke depan,” ujar Kesit dalam pidato penutupnya.(rafian)