Jakarta, Komunitastodays,- Kecubung adalah tanaman obat topikal sejak lama yang biasanya dilakukan penumbukan dengan hati-hati menggunakan sarung tangan lalu dapat diberikan sebagai obat nyeri otot dan sakit kepala dengan dioleskan hati-hati pada kulit yang utuh (tidak luka).
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr.Ngabila Salama, MKM. Sabtu (20/7/2024 mengatakan bahwa Efek dari kecubung jika masuk dalam pembuluh darah atau dimakan (ditelan) dapat memavukkan dan menimbulkan halusinasi visual dalam waktu 30-120 menit sesudah tertelan. Tatalaksana awal dengan memberikan karbin aktif 8 tablet dan segera membawa ke rumah sakit terdekat (tidak harus rumah sakit jiwa).
” Sebaiknya tanaman kecubung yang ada hanya dijadikan tanaman hias atau dijadikan pestisida alami dengan dicampur urine sapi, akan tetapi jika memang dirasa dapat membahayakan masyarakat atas liarnya pertumbuhan dan pemanfaatannya maka dapat dimuanahkan tidak dengan cara dibakar, tetapi dijadikan pestisida alami (dimanfaatkan),” ujar dr Ngabila.
Pemerintah perlu menghimbau luas seluruh masyarakat, RT, RW, kader kesehatan dampak berbahaya dari tanaman ini baik bunga, daun, batang, dsbnya agar masyarakat tidak pernah sama sekali lagi mengkonsumsi atau mencampur (menelan) menjadi obat2an dan untuk obat oles juga tidak melakukan tnp ada instruksi jelas dari dokter herbal terdekat, tutupnya (FN)