Jakarta, Komunitastodays,— Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI) mengunjungi kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Senin (22/07/24).
Ketua Umum APRI, H. Madari bersama jajaran pengurus diterima langsung oleh Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo bersama Direktur Bina Ketahanan Remaja, Bapak Dr. Edi Setiawan, Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), Ibu Soetriningsih, M. Si. beserta segenap jajaran pejabat BKKBN lainnya.
Madari menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara BKKBN (bersama IPeKB) sebagai leading sector dalam pencegahan dan penurunan stunting dengan APRI sebagai organisasi profesi Penghulu yang selama ini berada dalam garda terdepan ditengah masyarakat.
Penguatan kerjasama dan sinergitas ini merupakan tindaklanjut dari MoU antara Kemenag dan BKKBN serta mandat dari Gusmen terhadap Penghulu untuk turut berperan aktif dalam penurunan angka prevelansi stunting yang ditargetkan 14% pada tahun 2024.
“Kami mengusung tema besar “Gerak Penghulu, Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting” yang dikemas sebagai bagian dari rangkaian program Milad APRI ke-5 yang telah kami buka dengan penyelenggaraan lomba video kreatif pencegahan stunting.” ujar Madari
Terdapat 3 program besar yang dibahas dalam pertemuan antara APRI bersama BKKBN, diantaranya:
Peningkatan kapasitas penghulu sebagai fasilitator bimwin sekaligus duta stunting melalui bimtek tatap muka dan virtual;
Kick off sosialisasi cegah stunting seluruh Indonesia dengan target 5.000 titik lokasi secara serentak;
Pembinaan serta sosialisasi catin dan remaja usia nikah melalui e-course, webinar dan bimbingan langsung secara berkelanjutan dengan target 1 (satu) juta calon pengantin dalam setahun kedepan.
Kepala BKKBN mengapresiasi dan menyambut baik program ini untuk dapat direalisasikan dan dituangkan menjadi kesepakatan kerjasama dalam waktu dekat. (Red)