Jakarta, Komunitastodays,-Sehat tidak hanya fisik, tapi juga mental. Banyak gangguan fisik yg didahului dari gangguan mental seperti cemas, gelisah, stress, depresi menyebabkan asam lambung meningkat bahkan sampai hipertensi, DM, stroke, serangan jantung, dll. Gangguan mental bisa mengenai semua usia dari bayi sampai lansia.
Praktisi Kesehatan dr.Ngabila Salama, Mkm. Rabu (9/10/2024) mengatakan ada Tiga gangguan mental tersering pada balita: hiperaktif, attention deficit, hyperactivity disorder (ADHD) s.d autisme, cemas & gelisah, depresi s.d tempramental. Sering diabaikan oleh orang tua. Melindungi anak untuk sehat mental dengan memberi pola asuh, nurturing care, pembelajaran terbaik sedini mungkin, tidak merokok karena asap rokok perokok aktif dan pasif dari byk penelitian terbukti menyebabkan gangguan tidak hanya pertumbuhan (anemia, stunting), dan juga gangguan perkembangan, mental, emosional, dan kognitif (IQ). Orang tua (terutama ibu) yang bahagia tentu akan menciptakan anak yg cerdas dan bahagia.
Ada beberapa tanda seorang dewasa sedang mengalami stress: sakit kepala, nyeri pada pundak dan leher, nyeri tulang belakang, keram otot terutama di paha dan betis (kaki), nafsu makan turun (tidak merasa lapar), dada terasa berat, nyeri bahkan ada benjolan di tenggorokan, dan nyeri perut sampai mual dan muntah, sulit tidur / gangguan tidur, ujar Ngabila Salama.
Cegah gangguan kesehatan mental dengan CERDIK & CERIA setiap hari, sedari kecil.
C: cek kesehatan rutin (6-12 bulan sekali) GRATIS di puskesmas berupa gula darah, tekanan darah, indeks massa tubuh, faktor risiko kanker dan rokok, dll
E: enyahkan asap rokok
R: rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu dapat mengeluarkan hormon endorphine yang membuat bahagia & semangat
D: diet makanan seimbang dengan konsumi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis (silent killer / mother of disease darah tinggi dan kencing manis). Konsumsi gula maksimal 5 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM dalam sehari sudah termasuk cemilan dan makan wajib.
I: istirahat tidur cukup minimal 7 jam per hari dapat mengurangi stress, depresi, kecemasan
K: kelola stress dengan baik dengan menyalurkan hobi, family time, beribadah. Membaca rutin tentang kesehatan mental dari sumber yang valid. Selalu berpikir positif dan mengambil hikmah positif dari setiap peristiwa.
CERIA sesuai anjuran kemenkes: cerdas intelektual, spiritual, emosional, empati, rajin ibadah, interaksi yang bermanfaat, asah asih asuh pada keluarga dan masyarakat.
Cegah komplikasi dan kematian akibat penyakit mental dengan DETEKSI DINI tanpa takut akan distigma! Jika ada gejala ringan segera ke ahli psikolog / psikiater secara online / tatap muka baik GRATIS dgn BPJS / berbayar. Gangguan jiwa ringan bisa sembuh dengan konseling ke psikolog / psikiater tanpa obat-obatan. Kalau pun perlu obat hanya waktu singkat mungkin 1-3 bulan dan sembuh dengan sempurna. Gangguan jiwa ringan jika terlambat dideteksi dan ditangani akan jadi gangguan jiwa berat yang menyebabkan 4 hal: tidak dapat sembuh sempurna, membahayakan diri dan orang sekitar, perlu minum obat seumur hidup, menurunkan kualitas hidup.
Keluhan mental ringan yang bisa dikonsultasikan ke puskesmas dgn dokter dan perawat seperti: cemas, insomnia, depresi ringan, impulsif, sulit mengendalikan diri, moody, kelelahan, hilang minat, overthinking, dll.
” 10 Oktober 2024 adalah Hari Kesehatan Mental Sedunia, Jika tidak bisa ditangani, secara berjenjang akan dirujuk dengan BPJS dan gratis,” tutupnya. (FN)