Jakarta, Komunitastodays,- Suasana Terminal Bus di Jakarta Barat terlihat sepi hari ini, Kamis (15/11/2024).
Dari pantauan dilokasi Kamis sore, situasinya terminal bus Kalideres dan terminal bus bantuan di Grogol memang terpantau sepi, hanya beberapa bus AKAP lintas Sumatera yang masuk terminal. Sementara bus AKAP lintas Jawa juga satupun belum ada yang masuk di terminal.
Untuk calon penumpang, di loket Lintas Sumatera dan Lintas Jawa di terminal Kalideres juga terpantau sepi dan bisa dihitung jari.
Diperoleh keterangan dari salah satu pengurus PO Bus Sinar Jaya lintas Jawa menyebutkan, bahwa sepinya penumpang bukan hari ini saja, namun sudah sekitar dua minggu ini.
“Ia sepi, bukan hari ini saja sepinya penumpang, sudah dua ini penumpang,” ujarnya.
Sementara Suherman pengurus PO Bus di terminal bus bantuan Grogol juga mengaku bahwa kondisi terminal sudah hampir dua bulan sepi penumpang.
“Keberadaan terminal bus di Grogol juga sepi sudah hampir dua bulan ini, gak tau penyebabnya apa,” ujar Suherman.
Sementara Ade salah satu pedagang makanan dan minuman di kios area terminal juga mengeluh, akibat terdampak sepinnya penumpang di terminal Kalideres.
“Akibat terminal sepi penumpang, pendapatan kami dagang hanya cukup untuk makan saja. Boro-boro bisa nyimpan,” kata Ade.
Keluhan Ade, juga dirasakan oleh para pedagang asosongan yang ada di terminal. Pendapatan hasil dagang tak memuaskan selama kondisi penumpang sepi beberapa hari ini.
“Kami hanya bisa menangis, kalau terminal sepi kami gak bisa dagang, untuk makan saja gak cukup,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Investigasi Independen Peneliti Kekayaan Pejabat Pengusaha Republik Indonesia. LSM (BII-PKPPRI) Dasuli SH menyebutkan, bahwa sepinya penumpang di Terminal Kalideres tersebut, terdampak dari menjamurnya terminal bayangan di waliayah Jakarta Barat.
“Ini, saya bicara blak – blakan, bagaimana terminal gak sepi, karena keberadaan terminal bayangan masih menjamur beroperasi di jalan-jalan protokol. Mestinya petugas tim derek Sudin Perhubungan Jakarta baran memberikan ketegasan agar bus diarahkan masuk ke dalam terminal,” jelas Darsuli.
Darsuli juga berharap, pihak Sudin Perhubungan Jakarta Barat harus bekerja secara integritas sebagai aparatur sipil negara (ASN). Agar terminal bayangan ditindak tegas agar retribusi masuk di Pendapatan Asli Daerah provinsi DKI Jakarta.
“Mestinya petugas Dishub Jakarta Barat menindak tegas terhadap terminal bayangan yang masih menjamur praktik liar di wilayah. Kalau ini dibiarkan, sama juga ini pembiaran retribusi menguap liar juga,” tegasnya.(red)