Magelang, Komunitastodays, – Paguyuban Kesenian Topeng Ireng Pesona Abhirama kembali menggelar pentas seni di Pasar Tani Salaman, Kabupaten Magelang, pada Minggu (17/11/2024). Kesenian Topeng Ireng, yang berasal dari Tuk Songo Borobudur, Kabupaten Magelang, telah berkembang sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930 oleh Pak Lurah Timpal.
Topeng Ireng dikenal dengan gerakan-gerakan khasnya, yaitu gerak Rodat, gerak Tegas, dan gerak Berbaris Lurus. Gerak Rodat menjadi dasar dari semua gerakan tari Topeng Ireng, sementara gerak Tegas menggambarkan kekuatan fisik masyarakat desa dalam menghadapi alam. Gerak Berbaris Lurus menampilkan penari yang berbaris rapi, diiringi musik gamelan, kendang, suling, dan rebana berirama keras yang menyatu dengan teriakan para penari. Hal ini membuat pertunjukan Topeng Ireng penuh dinamisme dan religius.
Sejarah singkat kesenian ini bermula pada masa penjajahan Jepang, ketika banyak pribumi dilarang menggunakan ilmu kanuragan atau pencak silat. Para prajurit kraton pun menyamar sebagai penduduk biasa dan melanjutkan latihan silat dengan iringan musik jedor atau suling.
Pentas seni yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut menampilkan berbagai tarian, seperti Gedruk, Rodat Srikandi, Rodat Monolan, Rodat Klasik, dan Kewan-Kewan. Puluhan penari, baik pria maupun wanita, mengenakan kostum ala suku Indian dan menari dengan semangat untuk menggambarkan perjuangan melawan penjajah.
Dani, salah satu penari, mengungkapkan bahwa ia telah menekuni kesenian Topeng Ireng sejak kecil. “Namanya juga hobi, pasti asiklah. Semoga kesenian ini semakin maju dan bisa memuaskan masyarakat,” ujarnya. Naila, yang baru bergabung setahun lalu, juga menyatakan kebahagiaannya bisa menghibur banyak orang melalui seni ini.
Paguyuban Topeng Ireng Pesona Abhirama telah berdiri selama lima tahun dan terus berkembang dengan berbagai inovasi seni. Anggotanya terdiri dari berbagai kalangan, baik tua, muda, maupun anak-anak yang berasal dari Dusun Jetakan, Rt. 3 Rw. 4, Desa Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Devi Harnanto, pengurus Topeng Ireng Pesona Abhirama, menjelaskan bahwa pentas seni ini bertujuan untuk menghibur masyarakat sekitar sekaligus melestarikan kesenian Topeng Ireng. “Kami ingin kesenian ini terus diminati dan menjadi bagian dari budaya Jawa yang berkembang, tidak hanya di Magelang, tetapi juga di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Keistimewaan tarian Topeng Ireng terletak pada inovasi gerakannya yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Setiap pertunjukan membawa unsur artistik dan koreografi baru, sehingga penonton tidak akan merasa bosan dan selalu menantikan penampilan berikutnya.(Nana)