Magelang, Komunitastodays, – Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang menggelar hiburan wayang kulit semalam suntuk untuk memperingati Hari Jadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79.
Acara wayangan ini berlangsung di halaman parkir Gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, dengan menampilkan pertunjukan Wayang Kulit Ringgit Purwo Guru Sejati, kesenian tradisional khas Kabupaten Magelang.
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Magelang, H. Sepyo Achanto, S.H., M.H., serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Slamer Ahmad Husein, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Pj Bupati Magelang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap para guru. “Guru merupakan orang yang sangat berjasa kepada kita semua. Kita bisa menjadi seperti sekarang ini, bisa pintar karena guru. Saya sangat menghargai jasa seorang guru,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat Hari Jadi PGRI dan berharap para guru tetap bersatu dalam memajukan pendidikan, agar dapat mencetak siswa-siswa yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Slamer Ahmad Husein, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pj Bupati yang telah hadir dalam acara tersebut. “Hari Jadi PGRI ke-79 ini menjadi momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi antar guru di seluruh Kabupaten Magelang. Tadi siang, kita sudah menyaksikan gelar tari seni budaya yang ditampilkan oleh anak-anak murid sekolah. Malam ini, kita gelar wayang kulit semalam suntuk untuk membudayakan seni wayang kulit yang semakin jarang kita saksikan,” ungkapnya.
Yanto, seorang guru yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya terhadap kondisi guru di Indonesia. “Hari jadi PGRI merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kami para guru. Kita sering mendengar keluhan terkait gaji guru yang sangat memprihatinkan, terutama bagi guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Saya berharap pemerintah yang baru lebih memperhatikan nasib guru,” katanya.
Acara wayang kulit ini menjadi salah satu bentuk penghargaan terhadap para guru yang telah berdedikasi dalam mendidik anak bangsa. Semoga ke depannya, nasib guru semakin diperhatikan dan dunia pendidikan Indonesia semakin maju.(Yana)