Jakarta, Komunitastodays,- Tramadol, obat penghilang rasa sakit yang sering disalahgunakan, dapat menimbulkan efek negatif yang signifikan pada remaja, termasuk kecenderungan meningkatnya perilaku agresif dan tawuran.
dr. Ngabila Salama, MKM, seorang praktisi kesehatan masyarakat, mengungkapkan hal ini dalam wawancaranya pada Rabu (4/12/2024). Ia menjelaskan bahwa tramadol dapat menimbulkan adiksi dan perubahan perilaku yang mengarah pada kekerasan di kalangan remaja. Untuk itu, mencegah ketergantungan tramadol pada remaja memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, masyarakat, dan pendidikan.
Beberapa langkah yang disarankan oleh dr. Ngabila meliputi edukasi tentang bahaya tramadol, keterlibatan orang tua, pengawasan ketat terhadap obat-obatan, serta promosi kesehatan mental dan kegiatan positif. Selain itu, kampanye anti-narkoba, sanksi hukum yang tegas namun rehabilitatif, dan layanan konseling di sekolah sangat diperlukan untuk mengurangi penyalahgunaan obat tersebut. “Pencegahan yang efektif memerlukan kerjasama semua pihak, baik dari sisi keluarga, sekolah, maupun masyarakat,” tegasnya.(FN)