Jakarta,Komunitastodays,- Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) pagi menjadi merah, bukan karena ada kampanye politik dari PDI-Perjuangan, melainkan sebuah gelaran memecahkan rekor MURI lewat Senam Cinta Indonesia (Sicita) yang motori kader PDI-Perjuangan. Dilakukan secara hibrid (daring dan luring), para peserta senam Sicita dipimpin oleh 6 orang instruktur senam.
Rekor MURI pun berhasil dipecahkan dengan kategori jumlah peserta terbanyak yang melakukan senam berdurasi 8 menit ini.
Tepat pukul 07.00 WIB, para peserta senam mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik pengiring. Terlihat para petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ikut bersenam. Mereka antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Eriko Sotarduga, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, Wasekjen Sadarestuwati, Jeffry Waworuntu dan sejumlah anggota DPR RI seperti Krisdayanti, Sofyan Tan dan Putra Nababan dan Ahmad Basarah. Sekitar 3.000 peserta mengenakan warna merah putih dan bertopi.
Hasto Kristiyanto mengatakan, senam Sicita bukan sekadar meraih rekor MURI, tetapi memecahkan rekor dunia bagi PDI-Perjuangan kategori senam Sicita. Menurutnya, olahraga lewat senam bertujuan membangun mentalitas bangsa pemimpin, dengan melakukan latihan jiwa dan raga kita dan memupuk semangat cinta tanah air.
Kader PDI-Perjuangan, Jeffry Daniel Waworuntu, mengatakan senam Sicita ini diciptakan oleh para kader PDI-P, para senior, termasuk Sekjen Hasto Kristiyanto yang memberi andil dalam gerakan-gerakan pada senam Sicita.
“Senam Sicita hanya berdurasi 8 menit, namun bisa membakar 500 sampai 1.000 kalori dalam diri peserta. Sehingga menurut saya, senam ini bagus dan cocok untuk masyarakat Indonesia, dalam semua kategori umur,” ujar Jefry Waworuntu, yang juga merupakan aktor, model, pembawa acara, pengusaha dan politikus Indonesia.
Jeffry melihat ada respons sangat baik dari masyarakat, dan sudah masuk dalam Kementerian Pemuda dan Olahraga agar senam Sicita ini diresmikan menjadi senam nasional. Mudah-mudahan senam Sicita ini semarak karena kami ingin program-program kami bersentuhan dengan masyarakat.
“Sejak dua bulan terakhir, kami telah mendistribusikan dan memberikan tutorial secara online bagaimana senam Sicita itu berlangsung. Dampaknya sangat signifikan. Kita lihat di beberapa RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya sudah melakukan senam ini. Kita mulai dengan yang kecil-kecil dulu, yang bersentuhan dengan masyarakat sehingga mereka bisa mempunyai rasa keinginan untuk melakukan olahraga karena olahraga itu bukan semata untuk bergerak saja tetapi juga menyehatkan tubuh, jiwa, dan raga kita,” kata Jeffry.
“Harapan saya, Indonesia harus sehat, kuat jasmani dan rohaninya dan juga jiwa dan raganya. Saya ingin mengimbau masyarakat Indonesia, walau pandemi Covid-19 telah landai, kita tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Jeffry yang pernah menjadi bintang film terkenal di dunia film nasional. * (Rika)