Menu

Mode Gelap
Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku GPK Magelang Dukung Kampanye Akbar Aziz-Mansyur dengan Semangat Demokrasi Aman dan Santun Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Yayasan Al-Huda: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Kesehatan ยท 6 Sep 2023 18:42 WIB

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Festival Jamu Gendong Nusantara di Madiun


 Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Festival Jamu Gendong Nusantara di Madiun Perbesar

Jakarta, Komunitastodays, – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung terselenggaranya Festival Jamu Gendong Nusantara, pada 3-5 November 2023 di Pahlawan Street Center, Kota Madiun.

Memecahkan rekor MURI dengan menghadirkan seribu pedagang jamu gendong, serta bazaar dari berbagai pelaku UMKM Nusantara.

Diselenggarakan atas kerjasama koperasi Komindo Sejahtera dengan Pemerintah Kota Madiun dan Paguyuban Rempah Rimpang serta Dewan UKM DKI Jakarta. Dalam rangka menyemarakan Hari Pahlawan dan Hari Keuangan Nasional.

“Jamu merupakan minuman herbal kesehatan khas Indonesia, warisan leluhur yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Keberadaan jamu gendong, ternyata sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Bahkan kabarnya sudah ada sejak masa kerajaan Hindu-Buddha.

Keberadaannya telah memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan dan kebugaran sekaligus penyangga perekonomian masyarakat nusantara sejak ratusan tahun silam,” ujar Bamsoet usai menerima panitia Festival Jamu Gendong Nusantara, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Panitia yang hadir antara lain, Helena Davis, Shita, Farida, Imlahyudin, Djaka Suryadi, dan Adi Sumarna.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pasca pandemi Covid-19, popularitas jamu diprediksi meningkat. Karena kesadaran masyarakat semakin tergerak untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

“Di tahun 2019, industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh di atas 6 persen. Di tahun 2020 dan selanjutnya, pertumbuhannya naik tajam. Pelaku industri jamu juga semakin menjamur. Tercatat sudah lebih dari 1.200 pelaku industri jamu, sekitar 129 diantaranya masuk kategori industri obat tradisional,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, potensi ekonomi keberlanjutan dari jamu nusantara juga sangat besar. Mengingat Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan untuk bahan olahan Jamu.

“Karenanya, pemerintah dan masyarakat perlu hadir memberikan dukungan terhadap keberadaan pedagang Jamu agar tetap eksis. Sehingga dari alam Indonesia, dikelola pelaku usaha Indonesia, agar bisa bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan menembus pasar dunia,” pungkas Bamsoet. (*Riko)

Artikel ini telah dibaca 2,432 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Praktisi Kesehatan dr Ngabila Salama: Program Skrining Mendeteksi Penyakit Agar Tidak Komplikasi Pada Masyarakat

31 October 2024 - 17:32 WIB

Hari Kesehatan Mental Sedunia Cegah Dengan CERIA

9 October 2024 - 08:29 WIB

Simak Praktisi Kesehatan Masyarakat dr Ngabila Salama : Kenapa Harus BPA-Free?

24 September 2024 - 07:54 WIB

Pembukaan Pameran Indo health care dan Gakeslab Expo 2024

31 July 2024 - 15:54 WIB

Hari Anak Nasional 2024: Anak Terlindungi, Indonesia Maju!

23 July 2024 - 10:39 WIB

dr Ngabila Salama : Fakta Kecubung Pasti Bikin Mabuk

21 July 2024 - 10:52 WIB

Trending di Kesehatan