Menu

Mode Gelap
Pokja PWI dan Sudis Kominfotik Jakarta Barat Berkomitmen untuk Kolaborasi Hasilkan Berita Berintegritas Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Temuan Ketidaksesuaian Aset di Kecamatan Kalideres: 14 Kendaraan Operasional Hilang Diskusi Perdana Forum Pemred SMSI Bahas Solusi Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta Terminal Kalideres Jakarta Barat Persiapkan Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Kesehatan ยท 12 Oct 2023 16:03 WIB

Kemenkes Launching SatuSehat SDMK


 Kemenkes Launching SatuSehat SDMK Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan platform SATUSEHAT SDM Kesehatan (SDMK) sebagai upaya pemerintah dalam mempermudah urusan administrasi tenaga medis dan kesehatan di Indonesia.

“SATUSEHAT SDMK adalah bagian dari ekosistem SATUSEHAT, ekosistem pertukaran data kesehatan yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola data profil tenaga medis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan lainnya di seluruh Indonesia,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Arianti Anaya dalam acara peluncuran SATUSEHAT SDMK yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.(11/10/2023)

Arianti mengatakan, pengadaan SATUSEHAT SDMK bertujuan untuk memfasilitasi pencarian dan integrasi profil, pembaruan data pribadi dan keprofesian, serta layanan registrasi dan perizinan.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI dr.Ngabila Salama, MKM, mengatakan bahwa SATUSEHAT SDMK dirancang untuk dapat menghindari adanya pemalsuan surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik (SIP), sehingga dapat meminimalisasi adanya praktik yang tidak bertanggung jawab seperti yang belum lama ini terjadi.

“Ke depannya kita juga mengembangkan STR ini bisa dibaca lewat barcode, sehingga tidak ada lagi dokter palsu,” jelasnya.

dr.Ngabila Salama menjelaskan sejumlah permasalahan kerap timbul seperti adanya fragmentasi informasi dan pendataan antara KKI, pelayanan, dan organisasi profesi yang bersifat masing-masing. Sehingga, hal tersebut kerap menyebabkan duplikasi dan ketidakkonsistenan data yang ada.

Selain itu, sambungnya, pelayanan registrasi dan perizinan menjadi tidak sentral, sehingga terdapat hambatan dalam mempercepat tenaga medis dan kesehatan untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Tentunya juga memangkas biaya dan birokrasi yang terlalu panjang, yang akhirnya juga merugikan masyarakat,” tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan penerbitan STR seumur hidup melalui SATUSEHAT SDMK dapat membantu tenaga medis dan kesehatan yang berada di tempat yang jauh.

“Saya habis bicara dengan teman-teman di Papua, sulit sekali mengurusnya (STR) dan harus mengeluarkan biaya transportasi yang mahal sekali. Dengan adanya STR sekali seumur hidup ini akan sangat membantu mereka, bukan hanya biaya tapi juga waktu pengurusan,” kata Menkes Budi.

Menkes menjelaskan penerapan STR seumur hidup bermaksud untuk menyederhanakan perizinan. Sehingga, tenaga medis dan kesehatan hanya perlu memperpanjang SIP saja selama lima tahun sekali, sekaligus melakukan pemutakhiran kompetensi dari tenaga medis dan kesehatan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, tenaga medis dan kesehatan dapat melakukan registrasi, melihat data, bahkan melakukan pemutakhiran data secara mandiri, sehingga seluruh proses dapat dilakukan secara digital dan transparan. Proses pemutakhiran data juga diawasi oleh tim verifikasi untuk memastikan data yang dimasukkan adalah data yang benar.

“Dengan adanya integrasi SATUSEHAT SDMK, maka menjadi satu-satunya aplikasi kesehatan nasional, di mana kebutuhan masyarakat termasuk tenaga medis dan kesehatan bisa diakses di aplikasi SATUSEHAT ini,” tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Ri/red)

Artikel ini telah dibaca 4,080 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Praktisi Kesehatan dr Ngabila Salama: Program Skrining Mendeteksi Penyakit Agar Tidak Komplikasi Pada Masyarakat

31 October 2024 - 17:32 WIB

Hari Kesehatan Mental Sedunia Cegah Dengan CERIA

9 October 2024 - 08:29 WIB

Simak Praktisi Kesehatan Masyarakat dr Ngabila Salama : Kenapa Harus BPA-Free?

24 September 2024 - 07:54 WIB

Pembukaan Pameran Indo health care dan Gakeslab Expo 2024

31 July 2024 - 15:54 WIB

Hari Anak Nasional 2024: Anak Terlindungi, Indonesia Maju!

23 July 2024 - 10:39 WIB

dr Ngabila Salama : Fakta Kecubung Pasti Bikin Mabuk

21 July 2024 - 10:52 WIB

Trending di Kesehatan