Menu

Mode Gelap
Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku GPK Magelang Dukung Kampanye Akbar Aziz-Mansyur dengan Semangat Demokrasi Aman dan Santun Kejuaraan Jetsky Perebutan Piala Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Ancol Jakarta Utara Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Yayasan Al-Huda: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Metropolitan · 30 Jan 2024 12:21 WIB

Sekelompok Warga City Garden Diduga Segel Kantor Pengelola Secara Ilegal


 Sekelompok Warga City Garden Diduga Segel Kantor Pengelola Secara Ilegal Perbesar

Jakarta, Komunitastodays,– Sekelompok warga yang mengaku-ngaku sebagai pengurus swadaya di Rusunami City Garden di Jl. Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat diduga melakukan persekusi terhadap karyawan PT Surya Cipta Perdana (PT. SCP) selaku badan pengelolaan Rusun City Garden yang ditunjuk oleh pihak pengembang yaitu PT. Reka Rumanda Agung Abadi (PT. RRAA) Minggu, (28/1/2024).

Sekelompok warga yang diduga dibekingi oleh preman berseragam petugas keamanan itu juga secara paksa menduduki dan menyegel kantor PT. SCP. Bukan hanya sampai di situ, kelompok warga itu juga memaksa sejumlah karyawan pengelola untuk keluar dari kantor tersebut.

Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT. SCP MB. Amy mengatakan, ada upaya-upaya dari sekelompok oknum warga yang berusaha untuk menguasai Rusunami City Garden secara ilegal untuk kepentingan sekelompok dengan mengatasnamakan warga.

“Sekelompok oknum warga itu mempengaruhi warga yang lain untuk mengambil alih pengelola yang sah yakni PT. SCP,” ujarnya.
Mereka (oknum warga) lanjut Amy, tidak mengerti soal aturan hukum yang berlaku di Indonesia seperti apa.

Menurut Amy, pihak PT. SCP akan suka rela memberikan pengelolaan kepada warga, namun harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, karena ada aturan hukum yang mengikat untuk pengelolaan.

“Kalau ini saya menilai mereka (oknum warga) seperti melakukan kudeta yaitu menggambil alaih secara paksa pengelolaan yang sah secara hukum,” terangnya.

Sebelumnya lanjut Amy, pada Senin (22/1/20204) malam juga terjadi peristiwa serupa yaitu upaya penyegelan secara paksa oleh sekelompok oknum warga tersebut.

Yang lebih aneh lagi kata Amy, oknum warga itu membuat playing victim yaitu selalu berteriak kalau dirinya diintimidasi oleh PT. SCP. Padahal justru sebaliknya, justru oknum warga tersebut yang kerap melakukan kekerasan dan intimidasi karyawan, staff dan satpam PT. SCP.

“Oknum warga itu ‘kan malah menyewa preman untuk melakukan intimidasi terhadap kami,” ujarnya.

Amy memastikan, pihaknya sudah tidak mau tinggal diam, sejumlah upaya hukum dan pelaporan ke kepolisian akan dilakukan besok.

“Kita lihat aja nanti siapa yang akan dilidik oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. (Team)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Inspirasi Hari Guru Nasional 2024: SMK Mutiara Bangsa Rayakan dengan Semangat dan Apresiasi

23 November 2024 - 13:53 WIB

Dugaan Intervensi dalam Rapat Panitia 5 Pemilihan Ketua RW 014, Warga Minta Tindakan Tegas

23 November 2024 - 03:49 WIB

Pokja PWI dan Sudis Kominfotik Jakarta Barat Berkomitmen untuk Kolaborasi Hasilkan Berita Berintegritas

22 November 2024 - 17:33 WIB

Terminal Kalideres Jakarta Barat Persiapkan Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

20 November 2024 - 15:48 WIB

Pemkot Jakarta Barat Terima Kunjungan Pokja PWI Jakbar yang Dipimpin Noto Prayitno

19 November 2024 - 14:53 WIB

Industry Class Desain Komunikasi Visual Diadakan di SMK Mutiara Bangsa

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Metropolitan