Magelang, Komunitastodays, -Banyaknya Ragam Budaya di Indonesia perlu di jaga dan dilestarikan supaya kesenian warisan nenek moyang kita tidak lekang dimakan waktu maupun di akui oleh Negara lain.
Paguyuban kesenian Brodut Prisma Muda Budaya Tempursari kulon Tempurejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang mengggelar pentas seni pada minggu 6 Oktober 2024
Pentas seni Brodut digelar dalam rangka acara kumpulnya keluarga besar Ahmad Sobihi di dusun Tempursari sebagai wujud menyatukan keluarga yang jauh agar tetap bersatu dalam bingkai keluarga Ahmad Sobihi.
Kesenian Brodut sebenarnya adalah kesenian dangdut Koprol paduan antara seni musik dengan seni kebudayaan setempat yang di sebut Kubro Dangdut atau di kenal dengan nama Brodut.
Alunan musik dangdut yang di kolaborasi dengan kesenian daerah seperti jathilan, warok dan buto menjadi kesenian kreasi yang sangat unik dan menarik dimata warga masyarakat, para penari menari mengikuti musik dan gendang serta gamelan yang ditabuh menambah semaraknya acara yang dipentaskan.
Ratusan warga tua muda maupun remaja yang datang dari daerah sekitar sangat antusias menyaksikan pagelaran pentas seni Brodut bahkan terlihat juga ada warga mengabadikan kesenian tersebut melalui HP nya masing masing.
Yuni warga Mager Sari Kota Magelang salah satu penonton menyampaikan kepada awak media ia bersama temannya sengaja datang untuk menonton Brodut….i ya saya senang kesenian brodut, dapat informasi dari pedagang ada Brodut di Tempursari ini katanya.
Paguyuban Prisma Muda Budaya sebenarnya sudah lama berdiri di dusun Tempursari kulon Tempurejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang sekitar sembilan tahun lalu dengan nama Prisma Budaya namun karena adanya wabah covit 19 sempat berhenti sementara.
Riki Setiadi Ketua Pemuda dan anggota kesenian Brodut Prisma Muda Budaya menjelaskan bahwa paguyuban kesenian Prisma Muda Budaya sudah lama berdiri ,sekitar sembilan tahun yang lalu dengan nama Prisma Budaya yang beranggotakan para pemuda dan pemudi setempat, sempat berhenti sebab adanya wabah covit 19 di Indonesia, seiring dengan bertambahnya waktu dan masuknya anggota baru dari kalangan remaja muda-mudi maka paguyuban Prisma Budaya berubah nama menjadi Paguyuban Prisma Muda Budaya dan aktif kembali dsekitar tiga tahun lalu sampai saat ini.
Dina penari Jaranan atau Jathilan mengatakan bahwa ia sudah bergabung dengan paguyuban selama dua tahun, senang seni….supaya keseniannya lebih berkembang ujarnya yang diamini temannya. Hal senada juga di sampaikan Adnando siswa kelas 7 SMP Negeri 2 Bandongan yang menari kesenian warok…senang ujarnya ….bisa menghibur warga.
Daya tarik kesenian Brodut terletak pada kolaborasi antara kesenian tradisional dan musik dangdut di kemas dalam suatu seni tari disisipi dengan aroma mistik kejawen sehingga menarik para penonton yang datang menyaksikan pertunjukannya.
Para pemain seperti Dina dan Adnando sangat berharap agar kesenian ini selalu dapat berkembang dan di sukai masyarakat sehingga kesenian tradisional warisan nenek moyang tidak musnah hilang di makan waktu.*NN/L30*