Menu

Mode Gelap
Warga Keluhkan Keberadaan Bangunan Indrit di Jalan Kayu Besar, Kalideres Tramadol Berisiko Tingkatkan Tawuran pada Remaja, Ini Kata Praktisi Kesehatan Kasus Remaja Tusuk Orang Tua dan Neneknya: Peringatan Penting Tentang Gangguan Jiwa Reklame Ilegal di Kalideres Belum Dibongkar, Ada Apa dengan Satpol PP DKI Jakarta? Festival Pelajar Berintegritas: Membangun Budaya Anti Korupsi Sejak Dini di Jakarta

Berita · 30 Nov 2024 06:27 WIB

Transformasi Didi Setiadi: Dari Keresahan Warga Menuju Pemulihan di Himathera Indonesia


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Pangandaran, Komunitastodays, – Didi Setiadi, warga Parakan RT 014/04, Desa Parakan Kec. Maleber, Kuningan, yang sebelumnya dikenal karena perilakunya yang meresahkan, kini berangsur-angsur berubah berkat penanganan intensif di Rumah Solusi Himathera Indonesia (RSHI). Namun, proses menuju pemulihan ini bukan tanpa tantangan.

Didi sebelumnya sering berulah, mulai dari memalak pedagang keliling, memaksa warga memberikan makanan, hingga melakukan perusakan yang menimbulkan ketakutan di masyarakat. Setelah keresahan mencapai puncaknya, keluarga bersama Pemerintah Desa Maleber dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sepakat mengevakuasinya ke Himathera Indonesia di Pangandaran, sebuah lembaga rehabilitasi mental yang telah menangani banyak kasus serupa.

Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan
Evakuasi Didi ke Himathera Indonesia tidak berjalan mudah. Saat hendak dibawa, ia melawan petugas kepolisian, menyerang, dan berulah hingga harus dibawa dalam keadaan diborgol. Setibanya di Himathera, Didi tetap menunjukkan agresi dengan mencoba mengejar petugas IPSM. Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran sebelum ia berhasil dimasukkan ke ruang rehabilitasi Sahabat Jiwa.

Kang Dede Adriansyah, pendiri Himathera Indonesia, memimpin langsung penanganan Didi. Dengan pendekatan humanis yang menjadi ciri khasnya, Kang Dede tetap tenang menghadapi Didi yang terus berteriak dan berulah. Berkat strategi yang tepat dan dukungan tim Sahabat Jiwa, Didi akhirnya berhasil tenang dan mulai menjalani proses pemulihan.

Perubahan Signifikan Berkat Pendekatan Humanis
Dalam tiga hari setelah berada di Himathera Indonesia, Didi menunjukkan perubahan luar biasa. Ia mulai tunduk pada arahan, berhenti gelisah, dan bahkan mampu mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tanggal 27 November 2024 dengan pakaian rapi dan perilaku yang tenang. Perubahan ini menunjukkan efektivitas terapi medis dan non-medis yang diterapkan di Himathera Indonesia.

Keluarga dan Masyarakat Tidak Ingin Didi Kembali ke Kuningan
Meskipun Didi telah menunjukkan perkembangan positif, keluarga dan masyarakat Parakan tetap berharap ia tidak kembali ke Kuningan untuk sementara waktu. Mereka khawatir Didi bisa kembali berulah dan meresahkan warga. Dalam hal ini, Himathera Indonesia menjadi harapan utama untuk memastikan proses pemulihan Didi berlangsung hingga tuntas.

Himathera Indonesia: Harapan Bagi Mereka yang Membutuhkan
Kemampuan fenomenal Kang Dede Adriansyah dalam menangani pasien dengan pendekatan humanis terus menjadi inspirasi. Semua pasien Sahabat Jiwa, termasuk Didi, kini dapat menjalani proses rehabilitasi dengan penuh empati dan pengertian. Himathera Indonesia berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik agar pasien seperti Didi dapat kembali menjalani hidup normal dan produktif.

Himathera Indonesia tidak hanya memberikan solusi bagi pasien, tetapi juga membantu mengembalikan rasa aman bagi masyarakat. Transformasi manusiawi.(Nana)

Eyo AM Tarya ST
PSm Kab. Kuningan

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Warga Keluhkan Keberadaan Bangunan Indrit di Jalan Kayu Besar, Kalideres

4 December 2024 - 20:51 WIB

Sutrisno Negara Sianturi Terpilih Jadi Ketua Gapensi Jakarta Timur 2024-2029

2 December 2024 - 22:28 WIB

Festival Pelajar Berintegritas: Membangun Budaya Anti Korupsi Sejak Dini di Jakarta

2 December 2024 - 12:28 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Gelar Jambore Kader Posyandu 2024

1 December 2024 - 20:03 WIB

PWI Jaya Fokus Kolaborasi dan Inovasi, Barometer Wartawan Indonesia

30 November 2024 - 15:55 WIB

Satpol PP DKI Jakarta ‘Mencla Mencle’ Soal Pembongkaran Reklame ilegal di Cengkareng, Pj Gubernur Harus Evaluasi

29 November 2024 - 14:24 WIB

Trending di Berita