Jakarta, Komunitastodays,- Temuan mengejutkan mencuat dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengelolaan aset di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Sebanyak 14 mobil tangki air dengan total nilai Rp2,52 miliar dilaporkan tidak dapat ditemukan. Dugaan penyimpangan ini menyoroti lemahnya tata kelola aset daerah, mengundang kritik tajam dari masyarakat.
Camat Kalideres, Wukir Prabowo, memilih bungkam terkait kasus ini dan enggan menemui wartawan. Ketidakjelasan informasi dari pihak kecamatan semakin menambah spekulasi publik bahwa aset tersebut benar-benar hilang tanpa penjelasan resmi.
Tokoh muda Jakarta Barat, Awy Eziary, menilai kasus ini sebagai tamparan keras bagi transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. “Nilai aset sebesar itu bukan hal sepele. Pemerintah harus segera mengusut tuntas dan memberi sanksi tegas jika terbukti ada unsur kelalaian atau kesengajaan,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).
Awy mendesak Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk segera menyelesaikan verifikasi lapangan dan memberikan laporan terbuka kepada masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya audit independen guna memastikan tidak ada praktik korupsi atau penyalahgunaan aset.
“Masyarakat membutuhkan kejelasan dan tindakan nyata, bukan sekadar janji peninjauan,” tegasnya.
Hilangnya 14 mobil tangki ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan aset, terutama yang diperuntukkan bagi pelayanan publik.
Publik kini menunggu langkah nyata dari Pemkot Jakarta Barat untuk menjawab pertanyaan besar. “Ke mana hilangnya aset senilai miliaran rupiah ini?” tukas Awy.(*)